Whandi.Net ~ Teori belajar konstruktivistik adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan bahwa setiap individu membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan mereka. Teori ini menganggap bahwa individu membangun pengetahuan mereka sendiri dengan mengkonstruksi arti dari apa yang mereka alami, bukan hanya menerima pengetahuan yang diberikan kepada mereka.
Teori konstruktivistik menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Dalam teori ini, guru bertindak sebagai fasilitator belajar, bukan sebagai sumber pengetahuan utama. Guru memberikan bahan-bahan dan tantangan untuk membantu siswa membangun pengetahuan mereka sendiri, dan memberikan dorongan untuk mempertanyakan dan mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul.
Teori konstruktivistik juga menekankan pentingnya memahami konteks dari apa yang sedang dipelajari. Ini berarti bahwa siswa harus memahami bagaimana pengetahuan yang sedang mereka pelajari terkait dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya, dan bagaimana pengetahuan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Teori belajar konstruktivistik dapat diterapkan dalam berbagai jenis pembelajaran, termasuk pembelajaran individu maupun kelompok, pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, dan pembelajaran yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Teori ini menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta memfasilitasi pembelajaran yang bermakna bagi siswa.