Whandi.Net ~Teori belajar humanistik menekankan bahwa individu memiliki kekuatan untuk membuat pilihan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Teori ini juga menekankan bahwa individu memiliki kebutuhan untuk merasa dihargai dan diakui oleh orang lain.
Teori pembelajar humanistik juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi mereka secara penuh. Teori ini juga menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan, yang dapat membantu individu untuk merasa nyaman dan terdorong untuk belajar.
Teori belajar humanistik juga menekankan pentingnya memfasilitasi proses belajar yang bersifat konstruktif, di mana individu dapat membangun pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang diajarkan. Teori ini juga menekankan pentingnya memfasilitasi pembelajaran yang bersifat kooperatif, di mana individu dapat belajar bersama-sama dengan orang lain dan membantu satu sama lain dalam proses belajar.
Dalam teori belajar humanistik, guru harus memainkan peran yang lebih aktif dalam memfasilitasi proses belajar, dengan membantu individu untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh dan membantu mereka untuk mencapai tujuan belajar yang mereka inginkan. Teori ini juga menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang saling menghargai, di mana individu dapat belajar satu sama lain dan saling menghargai pandangan dan pemahaman yang berbeda.
Pengertian teori belajar humanistik menurut ahli
Teori belajar humanistik adalah sebuah teori yang menekankan pada kebutuhan individu untuk belajar dan tumbuh secara pribadi dan sosial. Teori ini menekankan pada aspek-aspek seperti kebebasan, pilihan, dan tanggung jawab individu dalam proses belajar. Teori ini berfokus pada individu sebagai subjek yang memiliki kekuatan untuk membuat pilihan dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, serta memiliki kebutuhan untuk merasa dihargai dan diakui oleh orang lain. Teori belajar humanistik juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menyenangkan, serta memfasilitasi proses belajar yang bersifat konstruktif dan kooperatif. Teori ini menekankan pentingnya peran guru dalam memfasilitasi proses belajar individu dan menciptakan suasana belajar yang saling menghargai.