Whandi.net ~ Pendaftaran Jalur Mandiri UNTAN 2022 merupakan salah satu seleksi masuk Untan (Universitas Tanjungpura) yang dibuka pada tanggal 20 Mei 2021 sampai 20 Juni 2021. Ini merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi yang dilaksanakan setelah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) lalu diikuti dengan Seleksi Mandiri. Untuk kuota penerimaan mahasiswa baru Untan sebagai berikut: SNMPTN 30%, SBMPTN 40% dan Seleksi Mandiri 30%.

Penerimaan mahasiswa baru untan 2022

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa penerimaan mahasiswa baru Untan 2021 dilakukan dalam 3 tahap yakni: SNMPTN (PMDK) sebanyak 30%, SBMPTN (menggunakan nilai UTBK) sebanyak 40% dan juga seleksi mandiri Untan sebanyak 30% dari kuota penerimaan mahasiswa baru Untan tahun 2020.

Jadwal pendaftaran jalur mandiri untan 2022

Pendaftaran jalur mandiri Untan 2021 telah dibuka sejak tanggal 20 Mei s/d 20 Juni 2021 yang dilakukan secara online melalui website scmb.untan.ac.id

Persyaratan jalur mandiri Untan (Universitas Tanjungpura)

A. Syarat Umum

Peserta ujian masuk Seleksi Mandiri Untan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Program reguler, lulusan SMA/SMK/MA atau setara / paket C memiliki rapor sampai kelas XII tahun 2019, 2020 dan 2021.
2. Bagi yang memilih PPAPK syarat tahun kelulusan tidak dibatasi kecuali program studi Farmasi dan Keperawatan tahun 2019, 2020 dan 2021.
3. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

B. Syarat Khusus

1. Peserta hanya boleh memilih dua program studi pada setiap kelompok ujian yang sama, yaitu dari Program Reguler atau PPAPK.
2. Bagi peserta yang memilih Program Studi Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi dan Program Studi Kepelatihan Olahraga tinggi badan minimal 155 cm untuk wanita dan minimal 160 cm untuk pria.
3. Bagi peserta yang memilih Program Studi Keperawatan, tinggi badan minimal 150 cm untuk wanita dan minimal 155 cm untuk pria.
4. Bagi peserta yang memilih Program Studi Pendidikan Dokter diwajibkan mengikuti tes psikologi dan tes kesehatan setelah ujian tulis dilaksanakan.