Metodologi Penelitian

Posted on

Seorang peneliti dapat memperoleh ide untuk meneliti dari berbagai sumber. Jelaskan berbagai sumber yang dapat digunakan oleh peneliti untuk merumuskan masalahnya!
Seorang peneliti dapat merumuskan masalah penelitian dari berbagai sumber, antara lain:
literatur terkait, seperti buku dan artikel, yang memberikan wawasan tentang penelitian sebelumnya; pengamatan langsung terhadap fenomena di lapangan yang dapat memunculkan masalah baru; dan diskusi dengan rekan atau ahli yang dapat memberikan ide dan perspektif baru. Selain itu, pengalaman pribadi dan kebutuhan praktis dalam bidang tertentu juga dapat menjadi inspirasi, serta isu-isu sosial dan kebijakan terkini yang relevan dengan topik penelitian.

Jelaskan 6 (enam) alasan mengapa Tinjauan Pustaka memegang peranan penting dalam suatu penelitian!
Tinjauan pustaka sangat penting dalam penelitian karena memberikan landasan teoritis yang mendukung penelitian, membantu peneliti mengidentifikasi kesenjangan dalam studi sebelumnya, dan menghindari duplikasi penelitian. Selain itu, tinjauan pustaka memberikan konteks yang lebih baik untuk studi yang dilakukan, membantu dalam pengembangan hipotesis, serta menunjukkan validitas dan kredibilitas penelitian yang dilakukan.

Jelaskan secara ringkas bagaimana elemen-elemen Model Sukses Sistem Informasi yang dikembangkan oleh Delone & McLane (2003) bekerja!
Model Sukses Sistem Informasi yang dikembangkan oleh Delone & McLane (2003) mencakup beberapa elemen penting yang saling terkait. Kualitas sistem dan informasi berpengaruh terhadap seberapa baik sistem berfungsi dan relevansinya bagi pengguna. Kualitas layanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pengguna, yang pada gilirannya akan meningkatkan penggunaan sistem. Dampak dari semua elemen ini akan terlihat dalam peningkatan produktivitas individu dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.

Jelaskan perbedaan hipotesis deskriptif dan hipotesis komparatif! Berikan contoh untuk masing-masing hipotesis tersebut!
Perbedaan antara Hipotesis Deskriptif dan Hipotesis Komparatif adalah:
Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang hanya memprediksi nilai dari satu peubah tanpa pembandingkan dengan peubah lainnya. Fokus dari hipotesis ini adalah untuk menggambarkan karakteristik atau kondisi suatu fenomena. Hipotesis ini tidak melibatkan perbandingan antar kelompok atau variabel.
Contoh hipotesis deskriptif: Rata-rata pengeluaran bulanan keluarga di kota Y adalah Rp5.000.000.
Dalam contoh ini, hipotesis hanya memberikan gambaran mengenai nilai pengeluaran bulanan tanpa ada perbandingan dengan kelompok lain.
Hipotesis komparatif, di sisi lain, membandingkan dua atau lebih kelompok pada satu atau lebih peubah tertentu. Tujuan dari hipotesis komparatif adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang dibandingkan.
Contoh hipotesis komparatif: Ada perbedaan rata-rata pengeluaran bulanan antara keluarga yang tinggal di kota Y dan kota Z.
Pada contoh ini, hipotesis berfokus pada perbandingan antara dua kelompok (keluarga di kota Y dan kota Z) untuk melihat apakah ada perbedaan dalam pengeluaran bulanan mereka.

Jelaskan 5 (lima) hal yang perlu dipertimbangkan/diperhatikan dalam penyusunan hipotesis!
5 hal yang perlu dipertimbangkan/diperhatikan dalam penyusunan hipotesis diantaranya adalah:

  1. Hipotesis Disusun sebagai Pernyataan, Bukan Pertanyaan. Hipotesis sebaiknya berbentuk pernyataan yang jelas dan dapat diuji, bukan dalam bentuk pertanyaan. Hal ini memberikan kejelasan tentang dugaan yang akan diuji dalam penelitian.
  2. Menunjukkan Hubungan Antar Peubah. Hipotesis harus menggambarkan hubungan yang diharapkan antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Ini adalah inti dari hipotesis yang menunjukkan bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
  3. Berdasarkan Kajian Pustaka dan Teori Relevan. Hipotesis yang baik harus didasarkan pada kajian pustaka atau teori yang relevan, sehingga memiliki dasar ilmiah yang kuat dan sesuai dengan penelitian sebelumnya.
  4. Singkat dan Langsung ke Sasaran. Hipotesis harus disusun secara singkat dan langsung ke inti masalah yang akan diteliti. Hindari membuat hipotesis yang terlalu panjang atau rumit, agar lebih mudah dipahami dan diuji.
  5. Dapat Diuji dengan Data. Hipotesis yang baik harus dapat diuji menggunakan data yang tersedia. Artinya, hipotesis tersebut harus bisa dibuktikan atau dibantah melalui eksperimen atau analisis statistik yang tepat.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah metode yang mengumpulkan dan menganalisis data tak terstruktur seperti video, gambar, dan teks. Data diperoleh melalui wawancara, pengamatan, atau analisis dokumen. Metode ini digunakan dalam ilmu sosial, kedokteran, pendidikan, sistem informasi, serta riset pasar dan interaksi manusia-komputer. Tujuannya adalah untuk memahami pengalaman dan makna yang diberikan oleh individu atau kelompok terhadap fenomena dalam konteks yang lebih mendalam.

Jelaskan perbedaan validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian!
Validitas dan reliabilitas adalah dua konsep penting dalam penilaian kualitas instrumen penelitian, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar yaitu:
Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen penelitian (seperti kuesioner, tes, atau alat ukur) mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, validitas menunjukkan akurasi dari instrumen tersebut dalam mengukur konstruk atau fenomena yang ingin diteliti.
Sedangkan Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kestabilan hasil yang diperoleh dari instrumen yang sama dalam kondisi yang serupa. Sebuah instrumen dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang konsisten ketika digunakan berulang kali atau dalam kondisi yang sama. Reliabilitas mengukur keandalan dari instrumen tersebut.

Jelaskan mengapa dalam penelitian yang menggunakan statistika inferensial perlu digunakan sampel acak!
Dalam penelitian yang menggunakan statistika inferensial, sampel acak diperlukan untuk beberapa alasan utama, yaitu:
Mengurangi Bias. Sampel acak memastikan bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih, menghindari bias pemilihan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Generalizabilitas. Sampel acak memberikan hasil yang lebih representatif dari populasi, memungkinkan kesimpulan dari sampel untuk digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
Keakuratan Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis dalam statistika inferensial mengandalkan asumsi bahwa sampel adalah representasi acak dari populasi. Tanpa sampel acak, pengujian bisa menghasilkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.
Pengendalian Variabilitas. Sampel acak membantu mengurangi pengaruh faktor pengganggu, memastikan variabilitas dalam populasi tercermin dengan lebih akurat dalam sampel.
Akurasi Estimasi Parameter. Estimasi parameter populasi (seperti rata-rata atau proporsi) lebih akurat jika sampel diambil secara acak, dengan kesalahan sampling yang dapat dihitung.

Jelaskan perbedaan keterbatasan rancangan dan keterbatasan dampak dalam penelitian!
Perbedaan keterbatasan rancangan dan keterbatasan dampak dalam penelitian adalah Keterbatasan Rancangan, mengacu pada keterbatasan dalam desain penelitian, seperti metode pengambilan sampel, alat ukur, atau kontrol variabel yang terbatas. Contohnya sampel kecil, instrumen yang kurang akurat. Sedangkan Keterbatasan Dampak, mengacu pada dampak terbatas dari hasil penelitian dalam konteks yang lebih luas, seperti generalisasi hasil ke populasi yang lebih besar atau penerapannya dalam kebijakan/praktik.
Contoh: hasil hanya relevan untuk kelompok tertentu.
Jadi perbedaan antara keterbatasan rancangan dan keterbatasan dampak adalah Keterbatasan rancangan berhubungan dengan proses penelitian, sementara keterbatasan dampak berhubungan dengan aplikasi hasil penelitian.