Hindarilah Faktor Penghambat Skripsi!

Lulus Tepat Waktu? Hindarilah Faktor Penghambat Skripsi!

Posted on

Whandi.Net ~ Faktor penghambat skripsi, sudah pasti menjadi momok yang sangat menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Terlebih, batasan waktu yang ditentukan oleh pemerintah terhadap kampus negeri, mendorong mahasiswanya agar lulus tepat waktu. Sanksi yang diterima jika melewati batas studi yang telah ditetapkan, tidak lain adalah drop out atau dikeluarkan. Pilihan lainnya yang diberikan oleh pihak kampus, yaitu mengundurkan diri agar dapat meneruskan kuliah di kampus lainnya.

Faktor Penghambat Skripsi yang perlu Kalian Ketahui!

Setiap hambatan, pasti terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut terjadi. Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan mengenai faktor apa saja yang dapat menghambat jalannya skripsi mahasiswa. Check this out!

Rasa Malas

Setiap hal yang tertunda karena malas, tentu saja tidak akan berakhir dengan baik. Hal ini juga berlaku saat kalian sedang mengerjakan skripsi. Terlalu meremehkan waktu yang rasanya masih sangat panjang, membuat kalian terlena untuk mengesampingkan pengerjaan skripsi. Tanpa disadari, waktu berjalan begitu cepat, dan pada akhirnya kalian akan kesulitan untuk mengejar ketertinggalan tersebut yang diawali karena rasa malas itu sendiri. Oleh karena itu, bulatkan tekad untuk menghilangkan rasa malas saat mulai mengambil tugas akhir skripsi.

Penelitian yang terlalu rumit

Mahasiswa yang mengambil jenjang pendidikan strata 1, pasti jauh berbeda dengan orang yang sedang berkuliah untuk mendapatkan gelar professor. Tingkat kesulitan dalam mengerjakan tugas akhirnya pun sangat berbeda. Jadi, buat kalian yang hanya ingin memperoleh gelar sarjana, sebaiknya jangan terlalu mengambil judul yang begitu rumit. Karena, pastinya, kalian akan berhadapan dengan berbagai kesulitan di kemudian hari selama masa pengerjaan skripsi tersebut. Faham kan? Jangan terlalu mengambil resiko yang belum tentu kalian sanggup menghadapinya!

Dosen yang sulit dihubungi

Memiliki dosen pembimbing tugas akhir, sudah pasti dapat kalian temukan saat mengerjakan skripsi. Sebelum memohon untuk diberikan bimbingan oleh beliau, sebaiknya amati terlebih dahulu kinerja dosen tersebut. Termasuk ke dalam kategori seperti apa dosen yang akan membantu proses pengerjaan skripsi. Orang yang mudah memberi arahan, mudah untuk dihubungi, atau malah sering menghilang secara tiba-tiba saat telah bersepakat untuk diadakan pertemuan secara langsung. Sebagai mahasiswa, kalian tentu sudah cukup mengenal karakter para dosen yang selama ini mengajar di kampus. Jangan mencari tantangan untuk diri sendiri, dengan memilih dosen yang terkenal sulit untuk dihubungi.

Baca juga :  kenali ciri burung lovebird yang bagus untuk lomba

Sungkan untuk mengutarakan pertanyaan

Peribahasa malu bertanya sesat di jalan, berlaku untuk berbagai hal di kehidupan nyata ini. Seseorang yang lebih mementingkan rasa malunya dibandingkan berusaha untuk mencari tahu jawaban sebenarnya, akan mengalami kesulitan saat mengerjakan skripsi. Oleh sebab itu, penting untuk selalu bertanya kepada siapapun! Baik itu sekedar pertanyaan sederhana mengenai informasi skripsi, atau seputar pembahasan penelitian yang sedang dilaksanakan. Kalian tentu tidak ingin mendapati diri kalian berjalan tanpa kepastian, bukan? Biasanya, akhir dari keputusasaan yang ada, tidak lain adalah pasrah atau menyerah.

Merasa tertinggal dari teman seangkatan

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing. Tapi, jangan sampai diri kalian terbuai dengan rasa sedih akibat tertinggal oleh teman seangkatan. Orang yang sudah terlanjur bergantung terhadap orang lain, pasti mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsinya tanpa ada kehadiran dari teman seangkatan. Menyesal memang selalu datang di akhir Namun, ingatkan kembali kepada diri kalian sendiri, bahwa akan terasa sia-sia jika skripsi tidak kunjung beres dikarenakan merasa sudah tidak memiliki teman lagi. Teruslah berusaha sampai titik akhir, untuk mengubah masa depan kalian!

Terfokus terhadap hal-hal yang tidak terlalu penting

Terlalu banyak memiliki waktu luang dan tidak melakukan kegiatan yang bermanfaat, dapat menjerumuskan diri sendiri menjadi orang yang tidak berguna. Merasa nyaman berlama-lama memainkan sebuah permainan online atau hanya menghabiskan waktu dengan rebahan, tidak akan membuat skripsi kalian selesai dengan sendirinya. Kalian harus memaksakan diri untuk terus mencari bahan-bahan skripsi, serta mendalami materi penelitian supaya tugas akhir segera terselesaikan. Menyelesaikan skripsi, memang butuh sedikit paksaan dan pengorbanan untuk mengesampingkan aktivitas yang dapat mengganggu proses berjalannya skripsi.

Sibuk bekerja

Saat ini, banyak sekali mahasiswa yang menjalani studinya sambil mengambil pekerjaan untuk membantu finansial mereka. Tidak salah memang jika ada orang yang bekerja dan belajar dalam proses pendewasaan dirinya. Akan tetapi, seringkali ditemukan mahasiswa yang terpaku dengan dunia kerjaannya, sehingga lupa untuk mengerjakan tugas akhir yang harus diselesaikan. Memiliki uang hasil jerih payah sendiri, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, menyelesaikan skripsi pun merupakan kewajiban Anda sebagai seorang mahasiswa dalam suatu institusi.

Baca juga :  Cara Membuat Tulisan Tebal di Instagram dan Berbagai Gaya Keren Lainnya

Menikah

Menikah saat sedang menjalani tugas akhir, bukanlah sebuah kesalahan terbesar. Banyak sekali para dosen yang dulunya saat menjadi mahasiswa pun, sudah terlebih dahulu berkeluarga saat sedang berkuliah. Tapi, bagi sebagian orang yang telah menikah terutama kaum wanita, mereka akan mengalami sedikit kesulitan untuk membagi waktunya dalam pengerjaan skripsi dan mengurus masalah rumah tangga. Terlebih jika dirinya sedang mengandung di saat masih melakukan penelitian. Oleh sebab itu, kalian yang merasa belum sanggup untuk menanggung beban yang cukup besar, segeralah selesaikan terlebih dahulu skripsi Anda barulah melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Manfaat dari Menyelesaikan Skripsi Tepat Waktu

Mengurangi beban dosen pembimbing

Setiap dosen pembimbing skripsi, memiliki batasan jumlah mahasiswa yang dapat dibimbing olehnya. Semakin cepat kalian menyelesaikan skripsi, maka semakin besar peluang dosen tersebut menerima mahasiswa lainnya yang akan segera mengambil tugas akhir. Beban pikiran yang dimiliki dosen pun akan berkurang. Pandangan mahasiswa lainnya terhadap dosen pun semakin meningkat. Keberhasilan yang dirasakan oleh kalian sebagai mahasiswa yang telah berhasil berjuang dalam pengerjaan skripsi hingga akhir, ikut dirasakan oleh dosen.

Membahagiakan orang tua

Orang tua yang selalu berperan sebagai penyokong bantuan paling terdepan baik dari segi finansial maupun emosional, patut untuk kalian bahagiakan. Mereka ingin melihat anaknya berhasil merampungkan studinya dengan baik. Keinginan sederhana yang terkesan tidak terlalu berarti ini, harus diwujudkan. Meskipun kalian bukanlah mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude, orang tua akan tetap tersenyum saat mengetahui kabar menggembirakan terkait kelulusan Anda.

Selangkah lebih maju untuk mendapatkan pekerjaan

Persaingan yang begitu sengit di era globalisasi ini, membuat sebagian besar orang merasa khawatir setelah lulus dari sebuah institusi akademik. Namun, jika kalian saja sudah terhambat dalam merampungkan tugas akhir, maka akan lebih rumit lagi tantangan yang akan kalian hadapi di masa depan. Tidak ingin menjadi seorang pengangguran dan dicap sebagai sampah masyarakat hanya karena masih bergantung terhadap kemampuan finansial yang diberikan oleh orang tua. Berubahlah mulai dari sekarang! Segera selesaikan skripsi kalian dan cari informasi mengenai lowongan pekerjaan.

Sekian bahasan terkait faktor penghambat skripsi. Semoga bermanfaat dan selamat berjuang guys!

Gravatar Image
Merupakan seorang blogger asal Pontianak yang terjun di dunia blogging sejak tahun 2007 hingga sekarang.