menanam temulawak di rumah

cara menanam temulawak di rumah

Posted on

Whandi.Net ~ Hobi berkebun di rumah? Maka jangan lupa budidayakan rempah satu ini yaitu temulawak. Temulawak adalah tanaman berbatang semu dan berakar rimpang yang berasal dari suku zingiberaceae. Selain sebagai bumbu masak, temulawak juga memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh.

Bagaimana cara menanam tanaman temulawak?

Berikut beberapa cara menanam temulawak yang efektif agar cepat tumbuh. Setalah ditanam, tanaman temulawak ini dapat mencapai ketinggian hingga 2 meter dengan batang berwarna hijau atau cokelat tua.

1. Cara Menanam Temulawak pada Media

Pada dasarnya temulawak dapat beradaptasi dengan sangat baik di berbagai jenis tanah. Apapun itu tanah berkapur, berpasir, agak berpasir, dan tanah yang berliat. Akan tetapi, untuk memproduksi tanaman temulawak dengan baik dan optimal maka harus menggunakan tanah yang gembur dan subur dengan drainase yang sangat baik.
Agar pertumbuhannya dapat optimal alangkah baiknya menanam temulawak di ketinggian 5 – 1000 meter. Sementara untuk kandungan pati paling melimpah yaitu dimiliki oleh tanaman temulawak yang ditanam pada ketinggian 240 meter. Dengan demikian bisa menanamnya di manapun karena tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.

2. Mulai dengan Proses Pembibitan

Bibit temulawak bisa didapatkan dari rimpang induk yang besar yang telah berusia 10-12 bulan. Potong-potong rimpang menjadi 3 sampai 4 bagian, yang masing-masingnya memiliki 2 atau 3 mata tunas. Setelah itu jemur terlebih dahulu potongan tersebut selama 3 jam per hari. Dalam masa penjemuran ini dibutuhkan waktu kurang lebih selama 5 hari.

Baca juga :  Cara menanam cabe agar cepat berbuah

3. Siapkan Media Tanamnya

Media tanam yang akan di gunakan ialah campuran pupuk kompos atau pupuk kandang dengan tanah gembur, komposisinya yaitu perbandingan 1:1. Campurkan keduanya dengan rata, setelah itu diamkan selama semalaman agar nutrisi dalam kompos terserap oleh tanah.
Masukkan media tanam ke dalam wadah atau polybag yang sudah di persiapkan. Jika menggunakan polybag jangan sampai lupa untuk memberikan lubang agar nantinya air yang berlebih bisa keluar melalui lubang tersebut.

4. Cara Menanam Temulawak dalam Polybag

Langkah selanjutnya mengambil rimpang yang sudah dijemur kurang lebih selama 5 hari dan pastikan ukurannya minimal 10 cm. Berikutnya tancapkan rimpang ke dalam media tanam dengan mata tunas menghadap ke atas. Setelah itu tutup kembali dengan tanah dan beri sedikit air untuk menjaga kelembapan tanaman.

5. Penyiraman dan Pemupukan Ideal untuk Temulawak

Jika masa awal penanaman maka harus menyiraminya dengan sangat rajin yaitu Minimal 2 kali sehari, yakni pada pagi hari dan sore hari.
Setelah tanaman tumbuh lebih besar maka penyiraman harus dikurangi menjadi satu kali dalam sehari. Sedangkan untuk pemupukan, cukup dilakukan sekali dalam seminggu. Menggunakan pupuk kompos, kandang, atau organik cair.
Proses pemberian pupuk yang benar adalah dengan menggali media tanam setelah itu taburkan pupuk yang sudah dipersiapkan. Kemudian siram tanaman dengan menggunakan air bersih.

Baca juga :  Cara menanam terong ungu yang baik dan benar

6. Proses Pemeliharaan Temulawak

Beberapa Langkah-langkah pemeliharaan yang harus dilakukan ialah sebagai berikut :
a. Penyulaman atau penggantian tanaman yang mati atau mengalami gagal tumbuh.
b. Penyiangan untuk memusnahkan gulma atau hama yang dapat mengganggu.
c. Pengairan yang dilakukan secara rutin setiap harinya.
d. Pemupukan susulan dilakukan untuk menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah.
e. Penyemprotan pestisida untuk mencegah atau menanggulangi hama serta penyakit yang muncul untuk mengganggu tanaman.

7. Pemanenan Temulawak

Tanaman temulawak bisa dipanen ketika berumur 8 hingga 10 bulan. Seandainya menanam dalam polybag, maka proses pemanenan bisa dilakukan kapan saja saat dibutuhkan tanpa menunggu musim panen serentak tiba.
Selanjutnya bongkar tanah, lalu ambil rimpang temulawak yang sudah siap dipanen, potong batangnya, dan bersihkan dari kotoran serta tanah. Kemudian simpan temulawak pada tempat yang kering.
Itulah cara menanam atau budidaya tanaman temulawak yang sangat berguna untuk rempah-rempah. Selamat mencobah!

Gravatar Image
Merupakan seorang blogger asal Pontianak yang terjun di dunia blogging sejak tahun 2007 hingga sekarang.